Aug 20, 2009

~Left Side Chapter 3-Three Words

Masih ingatkah dirimu akan Natal tahun lalu?

Sebuah kalung kau berikan padaku,
dan sebuah cincin kusematkan di jarimu.
Dua benda itu seolah menyampaikan 3 kata yang belum pernah kita ucapkan sampai saat itu.


Kadang ingin kusampaikan dengan mulutku,
namun keberanian hilang selalu,
setiap ku takut,
jika suatu saat nanti kumenyakiti dirimu seperti yang dilakukan dirinya.


Maka, walau lama waktu yang telah kita lewati,
walau kutahu kau menunggunya selalu dengan senyummu,
Kusimpan dalam - dalam di lubuk hatiku keinginan itu.


Sehingga,
walaupun kita tersenyum dan tertawa di malam natal itu,
ada kebimbangan dalam diriku tentang kita berdua.





To Be Continued

Aug 18, 2009

~Left Side Chapter 2-First Date

Pada awalnya, kau hanyalah temanku.

"Tidak ada yang akan berubah" adalah yang kuulang berkali-kali dalam hatiku.
Hingga saat itu...
kulihat air matamu yang pertama saat kita menunggu kereta terakhir di stasiun yang sepi.

Cinta sejati yang kau percaya sepenuh hati hilang darimu,
setelah lewat 3 tahun kau setia bersamanya.

Aku tak tahu hal benar apa yang harus kulakukan untukmu.
"Berada di sisimu mungkin cukup"
Kata-kataku yang mungkin tidak meyakinkan hati siapapun,
membawaku terus bersamamu hingga satu hari di akhir musim semi itu.

Tuk membuatmu tersenyum seperti dulu lagi,
ku ajak dirimu pergi, meski kutahu dirinya masih belum hilang dari hatimu.

Walau sudah lama kupikir hati kita berdua cukup dekat,
namun seakan ada sesuatu yang membatasi diri kita di hari itu.
Hingga tiba-tiba kau genggam lenganku.

Tak bisa kutanyakan padamu arti dari tindakanmu,
aku merasa tidak bisa memberikan harapan yang terlalu indah padamu,
dan hari itu pun berakhir dengan penuh ketidakjelasan saat kuantar dirimu pulang.

Di depan rumahmu, dengan canggung kau pamit dan meninggalkanku.
Saat kupikir tak akan ada hal lain,
kau kembali dan meninggalkan kecupan di pipiku.

Diriku termenung saat kau kembali meninggalkanku tanpa kata-kata.
Saat itu, tanpa kuketahui,
adalah awal dari sebuah permulaan...




To Be Continued...

Aug 17, 2009

~Left Side Chapter 1-Holding You

Di hari yang dingin,
kau dan aku melewati musim dingin pertama kita.
Angin yang bertiup lembut menusuk dan menggigit kulit kita.

Kau dengan senyummu mengatakan 'tidak' saat kusodorkan jaketku padamu.
Lalu, dengan senyum nakalmu kau masuk ke dalam jaketku,
memaksaku memelukmu yang menggemaskan hatiku.

Salju yang turun di jalan kita pulang,
memancingmu untuk membuatku lebih tertawa.

Bagai anak SD dengan cinta pertamanya, kau mengajakku menyelesaikan gambar yang kau buat di atas salju.
Saling melihat satu sama lain,
kita tak pernah menduga pada awalnya, bahwa kita akan bersama.




To Be Continued