Aug 18, 2009

~Left Side Chapter 2-First Date

Pada awalnya, kau hanyalah temanku.

"Tidak ada yang akan berubah" adalah yang kuulang berkali-kali dalam hatiku.
Hingga saat itu...
kulihat air matamu yang pertama saat kita menunggu kereta terakhir di stasiun yang sepi.

Cinta sejati yang kau percaya sepenuh hati hilang darimu,
setelah lewat 3 tahun kau setia bersamanya.

Aku tak tahu hal benar apa yang harus kulakukan untukmu.
"Berada di sisimu mungkin cukup"
Kata-kataku yang mungkin tidak meyakinkan hati siapapun,
membawaku terus bersamamu hingga satu hari di akhir musim semi itu.

Tuk membuatmu tersenyum seperti dulu lagi,
ku ajak dirimu pergi, meski kutahu dirinya masih belum hilang dari hatimu.

Walau sudah lama kupikir hati kita berdua cukup dekat,
namun seakan ada sesuatu yang membatasi diri kita di hari itu.
Hingga tiba-tiba kau genggam lenganku.

Tak bisa kutanyakan padamu arti dari tindakanmu,
aku merasa tidak bisa memberikan harapan yang terlalu indah padamu,
dan hari itu pun berakhir dengan penuh ketidakjelasan saat kuantar dirimu pulang.

Di depan rumahmu, dengan canggung kau pamit dan meninggalkanku.
Saat kupikir tak akan ada hal lain,
kau kembali dan meninggalkan kecupan di pipiku.

Diriku termenung saat kau kembali meninggalkanku tanpa kata-kata.
Saat itu, tanpa kuketahui,
adalah awal dari sebuah permulaan...




To Be Continued...

2 comments:

Cathyy said...

ohh inii blog nyaa sii siirr .
huahahahaha ,
pinky pinky gituu .
hhahaha .
ookokokko sirr.
wkwkwk

Cathyy said...

ohh inii blog nyaa sii siirr .
huahahahaha ,
pinky pinky gituu .
hhahaha .
ookokokko sirr.
wkwkwk